Info yang ku dapat tentang SMAdaBO semua berawal dari bibir teman-teman Ku yang mencuat-cuat, serta para guru-guru Ku yang menyarankan Aku untuk masuk ke SMAdaBO tercinta. Aku beruntung punya orang-orang yang sayang dan peduli dengan Ku. Saran yang di lontarkan kepada Ku oleh para orang-orang yang peduli dan sayang dengan Ku membuat Ku berada dalam keberuntungan. Keberuntungan yang ku dapat tak terukur oleh apapun, semua indah. Namun Aku pernah mengeluh dengan perlakuan kakak-kakak OSIS yang semaunya sendiri, dulu sich Aku berfikir begitu, berfikir aneh-aneh dan menggap SMAdaBO itu kejam karena terlihat dari OSISnya pun seperti itu, apalagi dalamnya, tambah parah nich.
Fikiran yang semacam itu perlahan-lahan terobati karena ada teman-teman yang sepaham dengan Ku. Teman-teman yang ku maksud adalah teman-teman sekelas Ku yang tergabung dalam “Waspada” yaitu warga sepuluh empat SMA N 2 Bojonegoro. Enjoy dan Ku nikmati masa-masa bersama teman-teman pertama Ku di SMAdaBO tercinta ini.Kebersamaaan yang telah lama kita jalin bersama, masa-masa suka dan duka yang kita lewati menjadi kendala utama. Perpisahan akan datang dan perpisahan itu berbuah pahit untuk di rasa dan di ingat, namun mau bagaimana lagi, ada perjumpaan pasti ada perpisahan. Realita hidup yang harus di jalani dan tak ada satu orangpun yang dapat menghindari.
Penjurusan menjadi faktor utama perpisahan itu terjadi, Aku dan teman-teman tak bisa menolak atau menentang apa yang sudah menjadi keputusan dari hasil belajar kita selama setahun terakhir. Semua di kelompokkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki dan hasil belajar. Penjurusan yang membosankan, akhirnya Aku masuk di kelas yang Aku tempati sekarang, yaitu di kelas IPA 3 atau sering di sebut dengan sebutan “Grespha” grup rese IPA 3. Kesan pertama saat Aku tahu Aku masuk di IPA 3, hati Ku berkecambuk karena Aku merasa ada aura yang aneh, aneh aneh dan aneh, semua serba aneh, tapi itu semua hanya bersifat sementara, Aku mencoba untuk menerima dan menjalin kekompakan bersama teman-teman baru Ku di “Grespha”. Tiap hari Aku tersenyum melihat teman sebangku Ku yang konyol, Dia memang lucu tapi sayangnya pendiam, panggil saja dia Yoyok, panggilan akrab yang di sandangnya. Dan banyak lagi teman-teman yang akrab dengan Ku, mungkin kalau Aku sebutin satu persatu cerita Ku ini tak ada habisnya.
“Grespha” mengingatkan ku pada sebuah motor Vespa, bentuknya unik dan menggelitik. Kita berharap Kelas yang kita tempati sekarang sama ciri khasnya dengan apa yang Vespa miliki. Kita ingin menjalin kekompakan yang kuat. Di ibaratkan sebuah lidi bila cuma sebatang akan mudah di patahkan, dan berbeda lagi kalau sebongkok lidi maka akan sulit untuk di patahkan. Begitu juga dengan kelas”Grespaha” yang begitu kompak sampai-sampai kelas lain iri dengan kekompakan yang kita bina. Semua kita jalani dengan penuh perasaan dan mementingkan kekompakan intern “Grespha” terlebihnya lagi akur juga dengan kelas-kelas yang lain.
Teman-teman yang baik, semua ramah tanpa ada pengecualian. Tak ada yang istimewa, semuanya sama. Begitu juga dengan pertemanan yang kita jalin selama kurang lebih 1 bulan bahkan lebih. Aku beruntung punya teman-teman yang kompak abis, yang bisa di ajak becanda dan tak ada kata nggambek. Ngomong-ngomong soal teman, Aku punya teman yang dulu juga satu kelas dengan Ku waktu kelas sepuluh, mereka adlah Nike,Novi,Nurul dan Nurgita. Tak kusangka Aku akan satu kelas lagi dengan mereka.HoHOhOHoHO
Sejauh ini Aku fine-fine saja dengan keadaan Ku sekarang, dan Aku bersyukur karena Teman-teman sayang dengan Ku dan Aku pun juga sayang mereka.
Tutorial Aktivasi NUPTK di PADAMU NEGERI
11 tahun yang lalu